BOYOLALI- Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali lakukan persiapan proses evakuasi, seiring peningkatan status Merapi menjadi waspada. Salah satu yang menjadi titik perhatian yakni kecukupan kendaraan atau transportasi evakuasi. Sebab sampai saat ini BPBD Boyolali tak mempunyai kendaraan khusus untuk evakuasi.
"Kita sedang melakukan pendataan masyarakat yang punya mobil, terutama mobil jenis pick up yang nantinya bisa menjadi kendaraan untuk melakukan evakuasi," terang Komandan SAR sekaligus Kasi Kedaruratan BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, Kamis (1/5).
Inventarasi kendaraan dilakukan secara by name dan by address agar bilamana proses evakuasi dilakukan, pihaknya bisa segera berkoordinasi dengan pemilik mobil untuk mempersiapkan proses evakuasi. Selain jalur evakuasi, inventarisasi alat transportasi ini punya peran cukup vital dalam proses evakuasi. pendataan dilakukan dengan mendatangi warga sampai ke tingkat RT agar data bisa detail dan akurat.
"kita datangi, kita data berapa mobil milik masyarakat yang nantinya bisa untuk melakukan evakuasi bila mana nanti harus ada evakuasi," ujarnya,
Selain pendataan kendaraan, SAR juga meningkatkan koordinasi dengan jaringan relawan. Saat ini, terdapat 29 kelompok relawan yang siaga Merapi. Kelompok relawan tersebut sebagian adalah relawan yang memang dibentuk di desa-desa yang bertebaran di lereng Merapi. Sebagian lagi relawan independen baik dari dalam maupun luar Boyolali.
Ditambahkan, pihaknya sudah menyiagakan 75 personel SAR di pos-pos pengamatan Merapi. "Pada prinsipnya kita memang harus selalu siap setiap saat," tandasnya. (*-9 /KRjogja.com)
Posting Komentar