 |
| Sejumlah peserta dari tim Gandrung mendengarkan instruksi sebelum tampil dalam acara Banyuwangi Ethno Carnival. |
BANYUWANGI - Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) ke-3 digelar, Sabtu (7/9/2013).
Acara tahunan pada event kali ini memasuki tahun ketiga .
BEC tahun ini mengambil tema 'kebo-keboan'.
Kebo-keboan merupakan salah satu kebudayaan tradisional asli Banyuwangi.
Kebo-keboan adalah sebuah ritus masyarakat lokal Banyuwangi yang berisi permohonan kepada Tuhan untuk memberikan kesuburan atas sawah mereka. Dalam ritus, sejumlah orang berdandan seperti kerbau.
Kerbau selalu dianggap hewan yang membantu kemakmuran dan ketahanan pangan petani melalui tenaganya. "Kerbau memperoleh status penting dan perlakuan khusus ketika masa tanam," kata Anas.
Sebanyak 300 orang ikut serta menjadi peserta karnaval, termasuk 12 orang warga asing dari Kroasia, Australia, Polandia, Filipina, Yunani, dan lain-lain.
Mereka beraksi dalam tiga defile, yakni defile Kebo Geni, Kebo Bayu Tirta, dan Kebo Bumi. Kebo Geni menandakan semangat dan jiwa pemberani. Kebo Bayu Tirta menyimbolkan penanda kedamaian, dan Kebo Bumi menyimbolkan isyarat kesuburan.
Mereka berparade di jalanan sepanjang tiga kilometer, dan berjalan diiringi musik etnik khas Banyuwangi, yang bernuansa modern.
Kebo-keboan adalah sebuah ritus masyarakat lokal Banyuwangi yang berisi permohonan kepada Tuhan untuk memberikan kesuburan atas sawah mereka. Dalam ritus, sejumlah orang berdandan seperti kerbau.
Kerbau selalu dianggap hewan yang membantu kemakmuran dan ketahanan pangan petani melalui tenaganya. "Kerbau memperoleh status penting dan perlakuan khusus ketika masa tanam," kata Anas.
Sebanyak 300 orang ikut serta menjadi peserta karnaval, termasuk 12 orang warga asing dari Kroasia, Australia, Polandia, Filipina, Yunani, dan lain-lain.
Mereka beraksi dalam tiga defile, yakni defile Kebo Geni, Kebo Bayu Tirta, dan Kebo Bumi. Kebo Geni menandakan semangat dan jiwa pemberani. Kebo Bayu Tirta menyimbolkan penanda kedamaian, dan Kebo Bumi menyimbolkan isyarat kesuburan.
Mereka berparade di jalanan sepanjang tiga kilometer, dan berjalan diiringi musik etnik khas Banyuwangi, yang bernuansa modern.
"Yang membuat BEC berbeda dengan karnaval lain adalah tema yang diangkat. BEC selalu mengangkat tema kebudayaan asli Banyuwangi, kali ini kebo-keboan," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ketika memberikan sambutan di BEC-3.
Parade BEC dibuka oleh penampilan penari gandrung.
tarian yang di tampilkan oleh pelajar SD, SMP dan SMA ini, merupakan tari kreasi gandrung versi terbaru.
 |
| Parade tari gandrung saat membuka even BEC |
 |
| Beragam tarian budaya ditampilkan dalam acara Banyuwangi Ethno Carnival 2013 di Banyuwangi, Jawa Timur |
 |
| Seorang peserta Banyuwangi Ethno Carnival asal Spanyol berpose dengan peserta lokal. |
 |
| Aksi dua peserta saat menampilkan Kebo Ireng sebagai perwujudan kebo bumi di acara Banyuwangi Ethno Carnival. |
Posting Komentar