Jakarta - Jelang pembukaan di Bali, pelaksanaan kontes maksiat Miss World terus mendapat penolakan. Calon anggota legislatif dari PKS, Musthofa B Nahrawardhaya tegas menyarankan supaya panitia penyelenggara dengan 'legowo' menghentikan ajang Miss World.
"Saya menyarankan agar pihak penyelenggara, dalam hal ini RCTI, supaya dengan “legowo” menghentikan MissWorld. Baik yang diselenggarakan di Bali maupun di Sentul Jawa Barat," kata Musthofa dalam siaran pers yang diterima Suara Islam Online, Kamis sore (5/9/2013).
Pembatalan Miss World adalah tuntutan dari mayoritas umat Islam dan tokoh umat Islam Indonesia. Jika saran ini juga tidak didengar, Musthofamenyerankan supaya Pemerintah RI, dalam hal ini Presiden SBY supaya menghentikan. "Demi menghormati Pancasila dan UUD 1945, serta menghormati ajaran agama Islam yang mayoritas dipeluk penduduk yang dipimpinnya," kata Musthofa yang jadi Caleg DPR RI Jateng V no nomor urut 4 ini.
Sebelumnya, Musthofa menyampaikan bahwa bentuk-bentuk ekspresi seni dalam negeri sendiri banyak yang susah untuk diatur sehingga sebagian dari mereka, kini tidak lagi menghormati budaya santun dan budaya religius adat ketimuran yang kita miliki.
"Anehnya, pihak swasta kini malah mencoba menambah babak baru dengan membobardir persoalan budaya dalam negeri melalui budaya asing yang dinilai oleh tokoh-tokoh Ormas Islam khususnya, tidak akan menambah baik kondisi bangsa dari sisi moral budaya," ungkapnya.
"Saya menyarankan agar pihak penyelenggara, dalam hal ini RCTI, supaya dengan “legowo” menghentikan MissWorld. Baik yang diselenggarakan di Bali maupun di Sentul Jawa Barat," kata Musthofa dalam siaran pers yang diterima Suara Islam Online, Kamis sore (5/9/2013).
Pembatalan Miss World adalah tuntutan dari mayoritas umat Islam dan tokoh umat Islam Indonesia. Jika saran ini juga tidak didengar, Musthofamenyerankan supaya Pemerintah RI, dalam hal ini Presiden SBY supaya menghentikan. "Demi menghormati Pancasila dan UUD 1945, serta menghormati ajaran agama Islam yang mayoritas dipeluk penduduk yang dipimpinnya," kata Musthofa yang jadi Caleg DPR RI Jateng V no nomor urut 4 ini.
Sebelumnya, Musthofa menyampaikan bahwa bentuk-bentuk ekspresi seni dalam negeri sendiri banyak yang susah untuk diatur sehingga sebagian dari mereka, kini tidak lagi menghormati budaya santun dan budaya religius adat ketimuran yang kita miliki.
"Anehnya, pihak swasta kini malah mencoba menambah babak baru dengan membobardir persoalan budaya dalam negeri melalui budaya asing yang dinilai oleh tokoh-tokoh Ormas Islam khususnya, tidak akan menambah baik kondisi bangsa dari sisi moral budaya," ungkapnya.
SI Online
Posting Komentar