Azaria Network
Aquamina :
Home » » Kartika Jasmev Kendalikan Opini Dusta Pro-MafiaCina

Kartika Jasmev Kendalikan Opini Dusta Pro-MafiaCina

Jakarta-Tidak menipu, tidak dapat uang. Rasanya itulah mahkota kehormatan yang tepat disematkan pada Kartika Djoemadi sang spin doctor Jasmev bergelarPHD abal-abal yang siap menabuh genderang perang bagi pengkritik Jokowi.

Setelah kasus PHD palsu itu Kartika tidak berhenti berbuat ulah, ia pernah terlibat perseteruan dengan Marissa Haque, kemudian membuat album religi ramadhan dan kemudian menipu Muhammadiyah dan kini TwitWar dengan akun @triomacan.

Berikut tipu-tipu kecil sampai menipu skalan nasional yang dilakukan koordinator Jokowi-Ahok Social Media Volunteers (JASMEV) ini dan mengaku sebagai spin doctor alias memang tukang tipu 1000%, apa saja jenis tipuannya? Berikut daftarnya...

1) Menipu Status / Gelar Pendidikan, mengaku PHD, padahal cuma  yang hanya S1 dari Universitas Swasta Gunadharma ini. 

Ia mengaku PHD dari PhD dari Amsterdam Universiteit, juga menipu dengan bergelar MSi dari Fakultas Komunikasi UI.

Ketua Jasmev ini selalu menyebut dirinya sebagai Spin Doctor, memang profesi sehari-harinya adalah perekayasa opini di social media sampai merekayasa dusta untuk Jokowi Ahok, trully a CYBER BULLYER



2) Menipu Umat Islam dengan merilis Album Religi Ramadhan.

Meski beragama Katholik 'Dee Kartika Djoemadi' ini sempat mondar mandir di Muhammadiyah dan merilis album religi Ramadhan. Ia Koordinator Jokowi-Ahok Social Media Volunteers (JASMEV) yang dikenal senang membela boneka Mafia Cina "Jokowi" dan brutal menyerang para pengkritik Jokowi-Ahok.




3. Merangsek ke PP Muhamadiyah dan mencoba memasarkan liberalisme dan pluralisme

Tokoh muda Muhammadiyah Mustofa Nahrawardaya pun pernah mengecam sikap janda bernama asli Dyah Kartika Rini Djoemadi, sikap lancang ala agen salibis ini meminta Ketua PP Muhammadiyah memecatnya. Lalu sikap menentang kebenaran Islam juga ditampakkan dengan ungkapan 'tidak wajibnya muslimah berjilbab' dankeukeuh tidak apa-apa memilih pemimpin non-Muslim. 

Saat itu Mustofa pun menyarankan Kartika agar meminta maaf karena selama ini telah menipu identitas agama. Namun saran Mustofa itu justru dituding sebagai SARA, hingga Kartika mengusulkan kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dien Syamsudin untuk memecat Mustofa.

Dee sudah masuk ke jantung Muhammadiyah, ikut rapat, itu sudah tidak etis. Sampai Dee membuat album Ramadhan, padahal Dee mengaku Katolik.  Dee bilang itu toleransi. Padahal itu penghinaan,” cetus Mustofa Nahrawardaya

Koordinator Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF), Mustofa B. Nahrawardaya membeberkan sejumlah bukti Koordinator Jokowi-Ahok Social Media Volunteers (JASMEV), Kartika Djoemadi atau dikenal dengan nama Dee Dee telah menipu umat Islam dengan berpenampilan seperti seorang Muslimah bahkan mengaku sebagai Muhammadiyah.

“Awalnya tanggal 22 Januari 2013 Kartika mengaku sebagai Muhammadiyah. Saya kira dia Muslimah, karena tahun lalu dia merilis album Ramadhan ini. Dengan berbaju seperti itu, saya tak perlu lagi tanya agama dia dong. Saya punya kantor CDCC (Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations), dimana sering kumpul tokoh beda agama yang mana agama mereka jelas, pakaiannya jelas dan tidak ada tipu menipu identitas,” ungkap Mustofa B. Nahrawardaya, kepada media, Senin (28/1/2013).


Mustofa melanjutkan, terbongkarnya identitas Kartika Djoemadi yang beragama Katolik itu melalui pengakuannya sendiri ketika ia diajak untuk shalat Maghrib.
“Tapi tidak disadari oleh Kartika, pada sebuah twit dengan saya, dia mengaku Katolik. Dia mengaku Katolik, ketika saya dengan sengaja mengajak dia untuk shalat Maghrib dulu, karena adzan Maghrib sudah terdengar. Maksud saya, ketika adzan sudah didengar, mari kita hentikan semua aktifitas, termasuk ngetwit,” jelas pengurus Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah ini.


“Anehnya, ketika saya menyarankan dia minta maaf karena menipu identitas agama, dia menuduh saya SARA. Kemudian, karena dia nuduh saya SARA, maka dia mention ke Ketua Umum PP Muhammadiyah Bahkan dimention pula ke Wakil Ketua MPR Mas Hadjriyanto, tentu ini tidak pantas. Seorang penipu terhadap Tuhan, menipu Islam, kok memberi usulan pemecatan pengurus Ormas Islam,” bebernya.


 4. Tipu Opini Skala besar melalui JASMEV, Menipu Rakyat Indonesia

Jasmev itu hanyalah 1 dari banyak kelompok atau divisi media yang bertugas untuk merekayasa pencitraan Jokowi di berbagai media. Apa maksudnya? Tak lain agar membentuk arus liar 'tsunami opini' pencitraan palsu untuk Jokowi dan memuluskan seakan rakyat mendukung Jokowi jadi presiden RI 2014.

Khusus utk rekayasa Popularitas Jokowi, semula hanya melibatkan aktivis & pengusaha lokal Tionghoa : Imelda Tan (Paragon), Lukminto (Sritex) cs. 
Baru setelah Jokowi menang utk periode ke 2 sebagai Walikota Surakarta atau Solo, konglomerat Edward Suryajaya (ex Pemilik Group Astra, konglo terkaya RI) bergabung. Awalnya, skenario rekayasa opini publik terhadap Jokowi ini hanya ditujukan utk memenangkan Pilkada Jawa Tengah, kalahkan Bibit Waluyo, namun balik kanan bubar jalan dan putar haluan mengincar target baru, yaitu DKI Jakarta. Perubahan target menjadi Cagub DKI dan terus jadi Presiden, dimulai saat Edward Suryajaya cs sukses konsolidasi kekuatan konglomerat tionghoa.
Konsolidasi konglomerat tionghoa itu tidak terlepas dari peran besar James Riady (pemilik Lippo grup) yg pada 2009 jadi tim koordinator dana SBY. James Riady berhasil himpun hampir semua konglomerat cina utk mendukung penuh Jokowi sebagai Gubernur DKI dan lanjut ke Presiden RI 2014. Peran besar lain adalah dari Jenderal Luhut Panjaitan yang sukses konsolidasikan kekuatan konglomerat-konglomerat etnis tionghoa Ex buronan BLBI di Singapore yang berjumlah sekitar 20-an konglomerat. Kebanyakan dari mereka adalah buronan kasus korupsi BLBI yang merugikan negara kita Rp. 187 triliun (hutang pokok) plus Rp. 600 T (bunga) sampai 2032!

Mereka semua mendukung penuh Jokowi melalui media-media yang di bayar, uang, jaringan (china connection) dan turut berkampanye menangkan Jokowi.

Hasilnya tak mengherankan, laporan dari semua lembaga intelijen negara sama : konglomerat tionghoa (incl : Buronan BLBI) dan komunitas tionghoa solid mendukung ke Jokowi dan Presiden SBY pun sudah menerima laporan tersebut.

Relawan JASMEV rajin menipu opini, membanjiri sosial media, memberangus rakyat yang bersebrangan dengan Jokowi, membungkam fakta. Katanya pendukung demokrasi yang bebas berpendapat, tapi kenapa orang kritik saja dilarang dan bahkan di bully? Berarti demokrasi yang dijalankan penuh kepalsuan.

Berikut jaringan media menipu opini publik bagi pemenangan CAPRES Jokowi yang bergerak bersama JASMEV :

1) First Media Grup (beritasatu1.TV beritasatu .com, suara pembaruan, Jakarta Globe,  Suara Pembaruan, The Straits Times, Majalah Investor, Globe Asia, The Peak, Campus Asia, Student Globe, Kemang Buzz, Campus Life, Termasuk Beritasatu FM. First Media Grup adalah milik James Riady (Lippo Grup), konglomerat yang bersahabat baik dgn Bill Clinton dan terlibat Lippo Gate yg terjadi di AS, ketika James Riady cs tertangkap memberikan dana politik illegal kepada timses capres Demokrat Bill Clinton

2) Media lain yang dikontrak mahal untuk pencitraan palsu Jokowi adalah Detik Grup. Ngakunya milik Chairul Tanjung alias CT, tapi sebenarnya milik Salim Grup. Detik.com  Setiap hari, detikcom memuat berita tentang pencitraan palsu Jokowi puluhan bahkan kadang lebih 100 berita. 

3) Kompas /Gramedia Grup memang tidak segila detikcom siarkan Jokowi, tapi tetap punya KANAL BERITA KHUSUS

4) Jawa Pos Grup. Tidak melibatkan semua media milik Dahlan Iskan yang jumlahnya 185 TV, Koran, Online media, dll itu. Sekitar 40% JawaPos Grup dikontrak.
5) Yang paling gencar jilat Jokowi adalah Koran Rakyat Merdeka. Ada saja berita (palsu) istimewa tentang Jokowi. Kontraknya puluhan Milyar.

6) Tempo (majalah dan Online) adalah media pelopor yg orbitkan Jokowi dengan penghargaan "10 Tokoh Terbaik (penghargaan abal-abal), hny karena bisa pindahkan PKL.

7) Tribunnews Grup (Bosowa dan Kompas) juga dikontrak untuk pencitraan palsu Jokowi. Demikian juga Fajar Grup (Alwi Hamu / Dahlan Iskan)

8) Metro TV, ga tahu sekarang dibayar berapa untuk kontrak pencitraan palsu Jokowi sampai 2014. Tapi saat Pilkada DKI puluhan Milyar

9) SCTV grup. Pemiliknya Edi dan Popo Sariatmadja malah menjadi cukong utama. Koordinator media pencitraan Jokowi, membantu James Riady

10) Media raksasa lain seperti Vivanews grup (TV One, ANTV, Vivanewscom dll) milik Bakrie meski kontrak dgn Cukong Jokowi tapi porsinya kurang dari 30%

11)  Selain media cetak, televisi mainstream, sosial media seperti twitter, facebook, kaskus dll juga dikontrak khusus. Ada ratusan orang yang mengelola lebih dari 10.000 akun sosial media. Dulu waktu pilkada DKI, selain orang-orang yang permanen kelola akun untuk pencitraan Jokowi, dibentuk juga Tim Jasmev. Puluhan Milyar biayanya
Luar biasa banyak media massa yang dikontrak cukong Jokowi. Lebih 70% dari total pasar media massa di Indonesia.

5) Meredam Akun Whistle Blower Ungkap Kebenaran Demi Kepentingan Cukong, ini muslihat Ala Cyber Bullyer

Relawan Jasmev pimpinan Kartika Djoemadi kini terus menyerang secara brutal bagi akun-akun media sosial dan situs berita yang menyindir kinerja Jokowi dan jaringan "China Connection". 

Ini Sabda Konsensus JASMEV: "Jokowi Pantang dikritik"

a) Setiap kata & kalimat yang keluar dari mulut jokowi adalah sabda, adalah hadist & wahyu. Jokowi sudah terima wahyu dari Pat Robertson yg diteruskan kpd James Riady untuk disampaikan Jokowi kepada seluruh rakyat Indonesia dan dunia. Lihatlah para tokoh, pemimpin, ulama, budayawan, akademisi, menteri bahkan presiden sekalipun tidak ada yang berani lawan Jokowi. Jangankan melawan atau tegur Jokowi, untuk tegur wakilnya saja, haram hukumnya. 

b) Jokowi tidak boleh disentuh, dimarahi, ditanya, dipanggil DPRD, diminta pertanggungjawaban, dst….tidak boleh ! Haram hukumnya ! Kita semua harus menjadi umat Jokowi… makmum Jokowi… jamaah Jokowi…karena wahyu dari James Riady kristen evangelis sejati turun padanya…

c) Siapa pun yang berani berbeda, melawan, musuhi jokowi…akan berhadapan dengan umat-umat Jokowi. Akan berhadapan dengan DUNIA !


Wajar saja, salah satunya keributan ala 'TwitWar' dengan @TrioMacan2000, peperangan setiap hari terus dilancarkan sang DIVA ASTUTI alias Diva Asli Tukang Tipu dengan akun CYBERBULLYER @PartaiSocmed yang tak gentar dengan serangan dan bualannya. 
Ga Takut Dosa ya??


Lihat saja brutalnya tipu daya janda yang bekerja sebagai Presiden Direktur PT Spindoctors Indonesia, Presiden Direktur Insight Communications, dan pemilik PT Imagia Insightama dalam menyerang semua yang bersebrangan dengan cukongnya.



Tak hanya Kartika Djomadi dan Jasmev, Kejagung RI juga diketahui selalu monitor info-info korupsi dari @triomacan2000. Bagi Kejagung RI setidaknya bisa jadi petunjuk awal. Namun bagi DIVA ASTUTI JASMEV, keterangan ini dinilai sebagai ancaman bagi kepentingan mafia cina, jasmev dan Jokowi Ahok. Untuk itu, jaringan sukarelawan media sosial kubu Jokowi sudah merekrut sampai 1.000 orang pendukung. Mereka bertugas mengangkat citra positif Wali Koto Solo ini secara serempak di media sosial, seperti YouTube, Twitter, Facebook, Kaskus, Tumblr, Blog, dll.  “Kami akan tambah jumlahnya sampai 10 ribu orang mendekati 20 September,” kata Kartika Djoemadi pada TEMPO.COJakarta 8 September 2012
Mereka juga ditugaskan untuk meredam isu negatif soal Jokowi. Caranya sudah digariskan dari tim sukses Jokowi. “Kami tidak akan melawan batu dengan batu. Tidak ada isu negatif yang dilawan dengan negatif,” kata Kartika. “Kami akan pakai cara yang bisa menarik simpati netizens,” katanya. Padahal faktanya puluhan ribu akun akan membully pengkritik Jokowi Ahok.

Hati-hati, akun sosial media, atau website berita Pencerahan, antikorupsi dan kemunafikan Jokowi siap-siap di bully!
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Veritra Sentosa International | Bisnis MLM Ustad Yusuf Mansyur | MLM Terbaru |
Share this post :

+ comments + 2 comments

Anonim
21 Desember 2013 pukul 01.44

pencitraan palsu jokowi? orang yang punya hati nurani pasti bisa membedakan ini pencitraan palsu atau bukan >> http://www.youtube.com/user/PemprovDKI/videos

anonim
18 Januari 2014 pukul 22.13

di atas ane korban jasmev...

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Maliharjo News. - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger