Petugas masih berjaga di kantor Jogja Tugu Trans (Foto: Sukro Riyadi) |
Empat ruang yang kacanya hancur yakni, ruang rapat, ruang sumber daya manusia (SDM), ruang teknik serta ruang keuangan rusak. Tidak hanya itu, penyerang juga melukai seorang sopir dengan senjata tajam dan satpam. Pasca kejadian puluhan bus Trans Jogja ditarik ke garasi agar kekekerasan tidak kembali terjadi. Aksi brutal pelaku ditengarai reaksi dari rencana pemerintah yang akan meremajakan bus yang beroperasi di Yogyakarta.Sementara pasca penyerangan, polisi langsung bergerak cepat untuk membekuk para pelaku.
Kapolres Bantul AKBP Surawan SIK mengungkapkan, jika pelaku penyerangan sudah teridentifikasi sehingga segera melakukan penangkapan. “Kami sudah mengidentifikasi kelompok penyerang, sehinga akan segera kami lakukan penangkapan untuk mempertangungjawabkan perbuatannya” tegas Surawan.
Sejumlah personel polisi dari Mapolres Bantul, Polsek Banguntapan dan Polresta Yogyakarta siaga di lokasi penyerangan. Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, penyerangan oleh kelompok massa terjadi ketika kantor JTT tidak banyak aktivitas. Selain itu, sejumlah karyawan sedang tugas di luar. Tanpa diduga sekitar pukul 09.00 puluhan orang turun dari bus langsung merangsek masuk ke kantor yang berada di selatan jalan itu.
Massa membawa petung dan batu menghancurkan kaca depan, tidak hanya itu mereka terus bergerak masuk sambil merontokkan kaca di setiap ruangan. Sementara Sukatno, petugas keamanan Kantor JTT mengungkapkan, para penyerang berjumlah puluhan dengan menggunakan bus. (Roy/Krjogja)
Posting Komentar