Foto: msn
Anas Urbaningrum sempat mendapatkan surat dari seseorang yang mengaku sebagai pegawai di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Surat tersebut ditulis tangan.
Berikut petikan surat tersebut yang dibacakan Jurubicara Pergerakan Persatuan Indonesia (PPI) Ma'mun Murad.
Kepada yth
Bapak Anas Urbaningrum
di tempat.
Sebelumnya saya mohon maaf, dengan surat ini, dan untuk kebaikan saya, dan menjaga kerahasian ini, maaf saya tidak menyebut identitas saya yang sebenarnya. Saya adalah pegawai biasa di KPK. Pak Anas yang lugu dan polos. Politik itu memang benar sadis dan tidak ada hati nurarni. Teman, kerabat, tidak heran kalau itu musuh, dan lawan politik.
Termasuk Pak Anas adalah korban politik dari elit pertinggi-petinggi di internal sendiri, dan dibalik ini semua adalah Pak SBY dan kroninya.
Masalah bocornya sprindik, saya tersenyum, tapi hati saya terluka. Pak Anas, saya adalah pengagum Pak Anas. Dan di belakang Pak Anas banyak yang suport, dan kita siap mendukung perlawanan politik ini. Termasuk mahasiswa, kita sudah mulai cerdas, agar keberanaran itu siap kita dukung.
Pak Anas, ada hal yang penting, saya informasikan. Di KPK itu ada surat pemeriksan bendahara demokrat Nazaruddin. Di mana BAP nya tersebut, Nazaruddin melaporkan, di mana Pak SBY menerima dana untuk kampanye pilpres 2009.
Dimana, BAP tersebut sudah ditanda tangani Nazaruddin. Tapi, sampai sekarang ini, tidak pernah diangkat KPK. Dan tidak diteruskan langsung sampai sekarang. Mungkin nanti bisa saya kasih soft copynya, ke Pak Anas. Mungkin ini bisa sebagai amunisi perlawanan politik buat Bapak. Demikian surat ini saya buat sebagai bentuk pendukung dan pengaggum Pak Anas. Akhir kata saya ucapkan Maju terus, kebenaran pasti terungkap.
(pm/okezone)
Posting Komentar