Ilustrasi (istimewa)
Pemerintah Hamas pada Kamis (25/7/2013), menutup kantor berita pan-Arab, saluran Al-Arabiya dan kantor berita Palestina, Maan News di Jalur Gaza. Hamas menuduh mereka menyebarkan berita palsu mengenai hubungan Hamas dengan krisis di Mesir.
Dalam sebuah pernyataan, kantor Kejaksaan Umum Hamas mengatakan, bahwa kantor cabang Al-Arabiya di Jalur Gaza dan kantor Maan News yang berbasis di Bethlehem, untuk sementara ditutup "sampai diambil langkah-langkah hukum yang tepat."
Seperti dikutip dari The Star, langkah ini dilakukan pemerintahan Hamas, setelah dua media itu menerbitkan laporan yang mengatakan, bahwa beberapa pemimpin gerakan Ikhwanul Muslimin Mesir melarikan diri ke Jalur Gaza, setelah Presiden Mohamed Morsi digulingkan pada awal bulan ini.
Laporan itu diterbitkan ketika beberapa media Mesir menuduh Hamas mengirim militan atau orang-orang untuk membantu sekutu Islam mereka di Mesir mereka, terutama dalam menghadapi serangan dari pihak keamanan Mesir di Sinai Utara, yang berbatasan dengan Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, kantor Kejaksaan Umum Hamas mengatakan, bahwa kantor cabang Al-Arabiya di Jalur Gaza dan kantor Maan News yang berbasis di Bethlehem, untuk sementara ditutup "sampai diambil langkah-langkah hukum yang tepat."
Seperti dikutip dari The Star, langkah ini dilakukan pemerintahan Hamas, setelah dua media itu menerbitkan laporan yang mengatakan, bahwa beberapa pemimpin gerakan Ikhwanul Muslimin Mesir melarikan diri ke Jalur Gaza, setelah Presiden Mohamed Morsi digulingkan pada awal bulan ini.
Laporan itu diterbitkan ketika beberapa media Mesir menuduh Hamas mengirim militan atau orang-orang untuk membantu sekutu Islam mereka di Mesir mereka, terutama dalam menghadapi serangan dari pihak keamanan Mesir di Sinai Utara, yang berbatasan dengan Gaza.
Posting Komentar