JOGJA—Gejolak Merapi yang terjadi Senin (22/7/2013) pagi meninggalkan kekhawatiran bagi Surono. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ini bahkan meminta agar status gunung tersebut dinaikkan.
“Ya jika memang sudah seperti inii [kondisinya] alangkah bijaknya jika statusnya lebih baik naik jadi Waspada,” kata Mbah Rono kepada Harianjogja.com, Rabu (24/7/2013).
Krisis Merapi, pascaletusan 2010 tidak hanya terjadi kali ini saja. Bahkan pada sekitar 2012 tingkat kegempaan Merapi juga sudah cukup tinggi dan berakhir dengan sebuah letusan kecil. Dan itu bisa memunculkan risiko bagi masyarakat.
Dia menyadari bahwa keputusan untuk menaikkan status Merapi ke Waspada dan Siaga adalah kewenangan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Sementara kewenangan PVMBG pada penentuan status Awas. Tetapi dia mengaku tak bisa tinggal diam dalam kondisi sekarang ini.
“Kondisi sudah seperti ini. Tahun lalu juga pernah. Saya kira tidak bisa tinggal diam saja. Dengan letusan kemarin, siapapun yakin, Merapi tidak normal. Atau saya yang tidak normal?” ujarnya.Harianjogja.com
Posting Komentar